Traffic
Tentang Blog Ini
"Blog ini saya buat dengan tujuan sebagai pengingat bagi saya dan keluarga tentang apa yang saya temukan ketika klik sana klik sini di berbagai halaman web atau blog banyak orang yang luar biasa. Sesuatu yang saya anggap berguna. Blog ini sebenarnya hanya untuk keluarga tetapi apabila ada yang tidak sengaja ketemu blog saya ya silahkan di baca atau mau di copy karena isinya juga dari hasil copy sana sini. Namun jika kebetulan artikel yang ada di blog saya milik pengunjung dan tidak berkenan untuk di pasang di blog ini, saya sangat mohon maaf dan silahkan inbox saya supaya artikelnya bisa saya hapus dari blog ini. Di setiap tulisan juga saya sertakan alamat dimana saya menemukan dan mengcopy artikelnya"
Rahasia MATEMATIKA
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888
Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 123456789876543 21
Kurang hebat ?
Sekarang lihat ini :
Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?
Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%,
atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100%
sepenuhnya.
Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi jawabannya.
Jika ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%
H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%
K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%
A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%
Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam
hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE
yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.
Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%
atau, SAYANG ALLAH
19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%
( artinya, Cinta & Kasih Sayank ALLAH melampaui Segalanya...)
ada yang ingin menambahkan ?? :)
(copas kata mutiara islami)
Sumber : https://www.facebook.com/pages/Rahasia-Ketajaman-Mata-Hati/242357185306?ref=stream&hc_location=stream
Aku Menangis Untuk Adikku 6x" Kisah Sedih Mengharukan
Aku
adalah seorang perempuan yang dilahirkan di sebuah dusun pegunungan
yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering
kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang
adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah
sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya
membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera
menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok,
dengan sebuah tongkat bambu ditangannya. “Siapa yang mencuri uang itu?”
Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak
mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau
begitu, kalian berdua layak dipukul!”
Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya!”
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.
Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal
memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!” Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.”
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus.
Saya mendengarnya memberengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik… hasil yang begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?” Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku. ” Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. “Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!” Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.”
Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimimu uang.” Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai
ke tahun ketiga (di universitas).
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, “Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana! “Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?” Dia menjawab, tersenyum, “Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?” Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga!
Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…” Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.” Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!”
Tetapi katanya, sambil tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..”
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan
sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya. “Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan…” Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.
Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.” Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut.
Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, “Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?”
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. “Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?” Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah, “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!”
“Mengapa membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29. Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, “Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, “Kakakku.”
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. “Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sendoknya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.”
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.” Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
sumber : http://dibebaskan.blogspot.com/2013/01/aku-menangis-untuk-adikku-kisah-sedih.html
Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya!”
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.
Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal
memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!” Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.”
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus.
Saya mendengarnya memberengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik… hasil yang begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?” Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku. ” Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. “Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!” Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.”
Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimimu uang.” Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai
ke tahun ketiga (di universitas).
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, “Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana! “Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?” Dia menjawab, tersenyum, “Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?” Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga!
Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…” Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.” Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!”
Tetapi katanya, sambil tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..”
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan
sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya. “Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan…” Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.
Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.” Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut.
Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, “Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?”
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. “Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?” Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah, “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!”
“Mengapa membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29. Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, “Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, “Kakakku.”
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. “Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sendoknya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.”
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.” Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
sumber : http://dibebaskan.blogspot.com/2013/01/aku-menangis-untuk-adikku-kisah-sedih.html
Perjuangan Tiga Bocah Rimba Belajar Membaca
Ditulis oleh Sukmareni
“Kamia Ndok Pintar”
Hari beranjak siang ketika tim Warsi,
Karlina -guru rimba dan Abdi —pendamping Orang Rimba-- serta tamu dari
Jakarta, meninggalkan Simpang Dialas, kawasan hutan tempat Kelompok
Orang Rimba Terap, pimpinan Tumenggung Marituha hidup bersama anggota
kelompoknya. Karin -sapaan guru rimba-- minggu lalu mendapatkan tugas
untuk mengajar di kelompok itu.
Jumat, 22 Juli 2011 12:04 |
“Kamia Ndok Pintar”
Memperoleh
pendidikan sangat sulit bagi sebagian anak-anak warga Suku Anak Dalam
(SAD). Anggota lembaga konservasi Warsi menceritakan perjuangan
anak-anak rimba itu. Seperti apa? Berikut laporan Sukmareni, anggota tim
Warsi kepada Jambi Independent.
Hanya
beberapa hari karena ia harus memfasilitasi anak-anak rimba di Kedudung
Muda Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD)-- sekitar tiga jam berkendara
dari simpang Alas, untuk mengikuti sekolah kelas jauh.
Kala
meninggalkan kelompok itu, 10 orang rimba dewasa mengawal tim Warsi
hingga ujung kawasan HTI Wana Perintis. HTI Wana Perintis merupakan HTI
yang menurut klaim adat Orang Rimba merupakan wilayah hidup mereka.
Klaim ini juga yang belakangan sering menimbulkan konflik antara Orang
Rimba dengan pihak perusahaan. Pengawalan yang dilakukan Orang Rimba,
mereka ingin memastikan tim Warsi dapat keluar dengan selamat, seiring
dengan memanasnya konflik Orang Rimba dan pihak penguasa HTI.
Tanpa
mereka sadari, di bagian belakang, tiga bocah rimba Kalitap (10),
Besiap Bungo (7) dan Moruya (9), membuntuti mobil yang berjalan pelan
itu di jalan tanah yang di kiri kanannya sudah gundul, karena land
clearing yang dilakukan perusahaan. Namun tetap saja langkah kecil
mereka tertinggal dan kehilangan mobil buruan mereka.
Ketiga
bocah itu tetap berjalan hingga malam menjelang. Di dekat pabrik sawit
PT Emal, sekitar 10 jam jalan kaki dari tempat tinggal mereka, ketiga
bocah memutuskan untuk istirahat. Bekal mi tiga bungkus dan dua bungkus
roti yang mereka bawa, menjadi menu mereka malam itu. Di bawah
pepohonan sawit ketiga bebudak -sebutan orang rimba untuk anak-anak--
itu tertidur di atas tanah beratapkan langit, sarung yang mereka bawa
menjadi pembungkus tubuh dari serangan angin malam. Untung saja malam
itu tidak turun hujan.
Keesokan
paginya, ketiga budak rimba bersepakat untuk melanjutkan perjalanan
seusai sarapan pagi dengan sisa roti semalam. Tujuan mereka satu,
bertemu lagi dengan tim Warsi untuk melanjutkan pelajaran mereka tempo
hari. Ketiga bocah beriringan, terus menelusuri jalanan kebun sawit dan
kemudian masuk ke desa hingga akhirnya setelah empat jam mereka
berjalan sampailah mereka di Pauh, tepi jalan besar yang menghubungkan
Sarolangun-Jambi.
Di
sana, ketiga bocah mencoba meminjam telpon kepada seorang kenalan yang
ditemui di Pauh. Mereka mencoba menelpon Fadli-pengemudi-- Warsi yang
membawa tim Warsi. Selama di Simpang Alas, hanya nomor Fadli yang bisa
dihubungi, sehingga anak-anak ini hanya mencatat nomor Fadli. Namun apa
daya, sinyal yang hilang timbul menyebabkan mereka tak pernah tersambung
dengan tim Warsi.
Sejenak
ketiga bocah itu bimbang bagaimana cara menemukan tim Warsi, sementara
di sisi lain mereka tidak mau kembali ke rombongannya, mereka tetap
ingin “tokang” (pandai) membaca, menulis dan berhitung. Selama ini,
memang ketiga bocah itu termasuk murid-murid yang yang diajarkan Warsi
sejak 2008 silam, ketika sudah ada kesepakatan dengan Tumenggung untuk
adanya pendidikan di kelompok Terap. Terap merupakan kelompok Orang
Rimba yang baru pada 2008 silam mau menerima pendidikan alternatif yang
diberikan Warsi.
Namun
keterbatasan tenaga pengajar dan banyaknya kelompok Orang Rimba yang
harus dijangkau Warsi, kelompok ini, dikunjungi hanya beberapa hari
dalam sebulan. Sementara di sisi lain, anak-anak rimba di kelompok ini
sangat bersemangat untuk dibekali pengetahuan tentang huruf dan abjad
serta merangkainya menjadi kata. Ini juga yang membawa Kalitap dan dua
rekannya untuk menyusul tim Warsi supaya mereka bisa diajarkan kembali,
hingga mereka mahir membaca dan menulis serta berhitung.
Perburuan
mereka yang gagal menemukan tim Warsi di hari kedua, di tengah keraguan
dan perjalanan panjang yag telah mereka tempuh, Moruya mengambil
komando. “Awak ka SPI, mungkin kanti yoi di sana (kita ke SPI mungkin
mereka di sana),” ujar Maroya dan langsung diiyakan oleh Besiap. Walau
mereka tahu, pilihan itu mengharuskan mereka berjalan sangat jauh.
Pauh-SPI jika menggunakan kendaraan roda empat, menghabiskan waktu tiga
jam perjalanan, apalagi jika berjalan kaki.
Namun
semangat “kamia ndok pintar” kembali menggerakkan langkah kaki
anak-anak ini menyusuri jalan desa, hingga sore menjelang mereka sampai
di Simpang PT Emal—perkebunan sawit, sekitar 10 km dari Pauh. Di sebuah
pos ronda ketiga bocah ini bermalam. Tidak ada makan malam hari itu,
dengan perut kosong ketiga bocah ini melelapkan mata. Bagi Orang Rimba,
sudah terbiasa untuk tidak makan seharian, masa remayo (masa paceklik)
sering kali menghampiri kehidupan mereka terutama sejak semakin tipisnya
sumber daya alam untuk mendukung kehidupan mereka.
Keesokan
paginya, ketiga bocah itu kembali berjalan, beruntung di tengah jalan
ada yang memberi tumpangan. Di bak terbuka sebuah Colt Diesel, senyum
para bocah ini mengembang, harapan mereka untuk bertemu tim Warsi hampir
jadi nyata. Dua kali mereka berganti tumpangan dan kemudian melanjutkan
dengan berjalan kaki, Sabtu (17/7) lalu, jam 8 malam akhirnya ketiga
bocah ini sampai di kantor lapangan Warsi.
Abdi
yang paling akrab dengan rombong Terap ini, tertegun melihat kehadiran
ketiga bocah yang sudah tiga hari lalu dia tinggalkan. Malam itu, ketiga
anak ini disuguhi makanan, dan disuruh istirahat di dalam kantor
lapangan. Ketika mereka masuk ke dalam kantor, mereka malu dengan tas
butut yang mereka bawa, dan memilih meninggalkannya di luar kantor,
hanya mengambil isinya, sarung dan benda yang terbungkus dalam sarung
itu. “Ketika dia berjalan itu, sarungnya terlepas dari genggaman Besiap,
sehingga buku dan pena dalam sarung itu berceceran, saya benar-benar
terharu, ternyata mereka menyusul kami karena masih ingin belajar,”
sebut Abdi. Tak ada baju yang mereka bawa, hanya sarung dan buku serta
pena.
Terbukti malam
itu, ketika disuruh masuk ke kamar, anak-anak itu malah menyodorkan
bukunya pada Abdi, dan meminta Abdi untuk mengajari mereka membaca.
“Meski sudah menempuh perjalanan jauh dan tidak makan dua hari, mereka
masih mau belajar, ya jadilah kami belajar hingga larut,” ujar Abdi.
Karena
keesokan harinya Abdi ada keperluan ke Jambi, Abdi tidak tega untuk
tidak memenuhi keinginan mereka belajar, sementara Karin sudah harus
menjalankan tugasnya di kelompok lain. Ketiga anak ini pun dibawa ke
Jambi, tentu sebelumnya Abdi sudah menanyakan kepada anak-anak ini
apakah orang tuanya sudah di kasih tahu. “Kamia dah cakopkan ka induk,
ndok pergi belajor (kami sudah izin pada induk, kami mau pergi belajar,”
sebut Besiap. Jadilah ketiga bocah itu nangkring di boncengan Abdi
menempuh perjalanan panjang enam jam bersepeda motor.
Mengapa
mereka mau jauh-jauh belajar sampai ke Jambi? “Kamia ndok pintar, jiko
dapat surat dari Ationg (staf HTI Wana Perintis yang sering berhubungan
dengan Orang Rimba terap, red) kami depot beco,” kata Moruya mantap,
meski ia masih mengenakan baju yang dipakainya sejak minggu lalu.
Ketika
tengah belajar, telepon genggam Abdi berdering, ternyata di sebrang
sana, kakak Besiap Bungo mengkhawatirkan adeknya. Abdi pun menyatakan,
mereka baik-baik saja dan akan mengantar mereka kembali ke Terap pada
hari kamis, kemudian menyerahkan telepon itu pada Besiap. Dengan enggan
Besiap mengambil telepon itu dan berbicara sepatah dengan kakaknya,
seolah ia takut disuruh pulang dan kemudian meninggalkan pelajarannya.
Selama empat hari di Jambi, ketiga bocah itu belajar tiada henti. Bahkan
ketika malam sudah larut, Besiap masih sibuk menulis di selembar
kertas, rupanya ia tengah menulis surat untuk Abdi.
“Abedi..selama
tinggal, Kamis kamia ndok balek, tolong jaga hutan rimba kamia,”
demikian isi kertas yang ditulis Besiap yang ditempelkannya di pintu
kamar Abdi tempat mereka menginap selama di Jambi.
Sungguh
semangat belajar yang patut diacungi jempol dan ditiru anak-anak
lainnya, terutama yang memiliki fasilitas lengkap dan mudah mengakses
pendidikan. Bagi Orang Rimba pendidikan masih baru, apalagi kelompok
Terap. Alasan Tumenggung dan rerayo (tokoh) Orang Rimba di sana,
pendidikan merupakan budaya luar dan tidak sesuai dengan mereka.(*)
sumber : http://www.jambi-independent.co.id
sumber : http://www.jambi-independent.co.id
15 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik
Kepemimpinan adalah sesuatu yang dapat dipelajari sehingga dapat dilaksanakan spontan dan otomatis sepanjang waktu. Para pemimpin, misalnya, dapat segera membuat beberapa keputusan penting mengenai sebuah masalah, sementara orang lain masih dalam tahap menganalisis masalah.
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana caranya para pemimpin bisa mengetahui caranya membuat keputusan terbaik, dalam kondisi di bawah tekanan?
Proses pengambilan keputusan terkadang didasari oleh pengalaman panjang menghadapi beragam situasi yang berbeda-beda. Selain itu, proses ini juga dipengaruhi tipe kepribadian, serta kegagalan yang tidak terprediksi. Proses ini adalah kemampuan memahami dan mengenali dampak dan akibat dari sebuah situasi, baik yang terjadi pertama kali maupun berulang.
Para pemimpin yang sukses memang memiliki naluri mengambil keputusan. Karena mereka telah berulang kali melakukannya, mereka menjadi kebal terhadap tekanan dan amat intuitif dalam proses pengambilan keputusan yang paling penting dan strategis. Inilah mengapa para eksekutif senior sering bilang, mereka mengandalkan “firasat” dalam mengambil keputusan sulit dalam waktu cepat.
Bila Anda berminat mengembangkan karier, inilah 15 hal yang harus Anda lakukan secara otomatis, setiap hari:
1. Membuat orang lain nyaman untuk terus terang
Kita sering melihat pemimpin yang terasa “seram” karena titel dan kekuasaan mereka. Nah, pemimpin yang sukses mampu mengalihkan perhatian terhadap diri mereka, dan mendorong orang lain untuk menyuarakan pendapat. Mereka jagoan dalam membuat orang lain nyaman untuk terus terang dan berbagi pandangan. Para pemimpin sukses justru mampu menciptakan suasana yang ramah dan akrab.
2. Mengambil keputusan
Pemimpin sukses adalah pengambil keputusan yang ahli. Mereka bisa melakukannya dengan memfasilitasi dialog, agar para kolega dapat meraih kesimpulan strategis, atau mereka bisa melakukannya sendiri. Mereka fokus “membuat sesuatu terwujud” sepanjang waktu — sebuah pengambilan keputusan yang menyuburkan kemajuan perusahaan. Para pemimpin sukses tidak membuang-buang waktu di masalah yang mengganggu momentum. Mereka tahu caranya mengambil 30 keputusan dalam 30 menit.
3. Komunikasikan target
Pemimpin sukses juga ahli komunikasi, dan ini sungguh terasa ketika mereka sedang berbicara mengenai “target kerja”. Mereka mengingatkan kolega mereka tentang nilai-nilai perusahaan dan target — memastikan visi mereka benar-benar dapat dipahami dan diterjemahkan dalam langkah nyata.
Saya pernah punya bos yang sering mengomunikasikan harapan dia terhadap bawahannya. Dengan begitu, kami jadi bisa fokus dan tetap berjalan sesuai jalur. Prosedur sederhana yang dia lakukan — yakni menyampaikan harapan — terbukti meningkatkan kinerja kami dan membantu kami mengetahui siapa saja di antara kawan-kawan yang tidak dapat memenuhi standar.
4. Menantang orang untuk berpikir
Pemimpin sukses memahami kemampuan serta kelemahan kolega mereka. Mereka menantang kolega untuk berpikir, dan membantu mereka untuk lebih mengembangkan kemampuan. Jenis pemimpin seperti ini amat piawai dalam mendorong perkembangan pegawai, sehingga orang tidak mudah terlena serta terus tumbuh.
Jika Anda tidak berpikir, Anda berarti tidak belajar hal yang baru. Jika Anda tidak belajar, berarti Anda tidak berkembang — dan lama-lama Anda akan jadi tidak penting di pekerjaan.
5. Dapat diandalkan
Pemimpin sukses membiarkan dirinya diatur oleh kolega. Perhatikan: diatur, bukan dikendalikan. Pemimpin membuktikan diri dapat diandalkan sehingga para bawahan jadi yakin bahwa mereka akan dibantu ketika dalam kesulitan.
Dengan membimbing dan mendukung pegawai, sikap dapat diandalkan juga menunjukkan bahwa bos tidak cuma peduli dengan kariernya, tapi juga karier pegawai.
6. Memberi contoh
Memberi contoh terdengar gampang, tapi kenyataannya banyak pemimpin yang gagal di hal yang satu ini. Nah, pemimpin sukses memberi dan melaksanakan contoh yang mereka berikan. Mereka tahu bahwa mereka diamati oleh bawahan.
7. Mengukur dan menghargai kinerja
Pemimpin hebat selalu punya “denyut” terhadap kinerja bisnis dan orang-orang yang bekerja keras. Mereka tidak hanya memperhatikan angka-angka, tapi juga secara aktif menghargai kerja keras orang — apa pun hasil akhirnya. Pemimpin sukses tidak pernah sebelah mata memandang pegawai yang bekerja keras “karena memang sudah seharusnya”.
8. Senantiasa memberi masukan
Pemimpin sukses selalu memberi masukan kepada bawahan dan juga mau menerima masukan. Caranya? Dengan menciptakan suasana kerja yang penuh rasa percaya. Mereka sendiri sudah memahami betapa pentingnya masukan, sejak awal karier mereka dulu.
9. Bongkar-pasang tim dengan benar
Para pemimpin hebat tahu benar kemampuan dan keahlian bawahan. Sehingga, mereka sangat cermat dalam menentukan “formasi pemain”. Mereka mengetahui pegawai mana yang harus ditugaskan untuk mengatasi situasi tertentu.
10. Bertanya dan mencari nasihat
Pemimpin sukses melemparkan pertanyaan dan mencari nasihat setiap waktu. Dari luar, mereka sepertinya tahu segalanya. Tetapi dari dalam, mereka sebenarnya haus pengetahuan dan selalu mencari cara mempelajari hal baru karena mereka ingin meningkatkan kemampuan mereka dengan nasihat orang lain.
11. Mengatasi masalah, tanpa menunda
Pemimpin sukses segera mengatasi masalah langsung ke akarnya. Mereka tidak menunda-nunda masalah. Kalau ada masalah, mereka juga tidak kabur. Mereka tahu bahwa orang bisa maju bila melakukan hal yang orang lain tidak suka.
12. Energi dan perilaku positif
Pemimpin sukses menciptakan budaya kerja yang positif sehingga para bawahan termotivasi bekerja. Mereka disukai dan dihargai. Mereka tidak mau momentum terganggu oleh kegagalan.
13. Menjadi guru
Banyak pegawai mengeluh, bos mereka tidak mau lagi mengajari mereka. Tetapi pemimpin sukses tidak pernah berhenti mengajari bawahannya, sebab mereka sendiri juga haus pengetahuan. Pemimpin sukses akan meluangkan waktu untuk membimbing kolega mereka serta mendukung pegawai yang memang terbukti mampu untuk maju.
14. Memperkokoh hubungan
Pemimpin yang sukses tidak berfokus mempertahankan “kerajaannya” — justru sebaliknya, mereka mengembangkan wilayah dengan memperkokoh hubungan yang saling menguntungkan. Pemimpin sukses berbagi hasil kesuksesan untuk menciptakan momentum dengan mereka yang ada di sekeliling.
15. Menikmati tanggung jawab
Pemimpin sukses memang menyukai jadi pemimpin. Bukan karena kekuasaan yang didapat, tapi karena dampak bermanfaat yang bisa mereka ciptakan. Bila Anda sudah meraih posisi senior, ini berarti Anda harus melayani orang lain dan Anda baru bisa melakukannya bila benar-benar menyukai pekerjaan.
Pada akhirnya, pemimpin sukses akan mampu mempertahankan keberhasilan karena 15 hal yang dibahas di atas dapat membantu mereka meningkatkan nilai organisasi, dan di saat yang bersamaan mengurangi risiko.
Sumber : http://id.she.yahoo.com/15-langkah-menjadi-pemimpin-yang-baik-025245017.html
Tumbuhan-Tumbuhan Beracun Yang Mematikan
Tanaman-tanaman ini sebagian ada disekitar kita, oleh sebab itu sebaiknya hati-hati kita akan membeli bunga untuk ditanam dihalaman rumah. Mungkin saja saja tanaman yang dibeli ataupun didapat dari teman-teman merupakan tanaman yang beracun.
Keracunan yang ditimbulkan oleh tanaman-tanaman ini, umumnya belum ada penawar. Jadi sebaiknya diusahakan jangan sampai terpapar racun tumbuhan-tumbuhan tersebut. Jika sampai terpapar misalnya tertelan maka secepatnya memberi arang aktif kemudian segera di bawa ke PUSKESMAS terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Jika mengenai kulit atau mata secepat mungkin mencuci dengan air, sebaiknya pencucian dilakukan dengan air yang mengalir.
Berikut ada beberapa jenis tanaman yang berbahaya bagi manusia. Artikel ini bukan dengan maksud menakut-nakuti tetapi hanya untuk memberitahu teman-teman semua agar lebih mengenal tanaman-tanaman yang ada disekitar kita. Sebenarnya bukan hanya beberapa tanamanan pada artikel ini, sekitar 200-an tanaman diluar sana yang berbahaya bagi manusia. Dalam hal ini bukan hanya beracun, tetapi ada juga tanaman penyengat.
1. Castor Bean (Biji Kasturi)
Castor bean atau biji kasturi yang sering disebut sebagai jarak pagar dengan nama latin Ricinus comunis, ternyata mengandung racun yang sangat berbahaya bagi manusia. Racun yang terkandung disebut ricin yang sangat berbahaya bagi manusia. Walaupun minyak jarak digunakan sebagai bahan tambahan makanan dalam permen dan coklat. Namun demikian kita tidak pernah keracunan, karena ricin yang terkadung dalam biji jarak ketika diekstraksi untuk memperoleh minyaknya, molekul ricin tidak bercampur dengan dengan minyak sehingga terbuang sebagai hasil samping.
Jumlah 500 mikrogram (1 mikrogram = satu per sejuta gram) risin atau hanya sebesar ujung peniti sudah cukup untuk membuat manusia menemui kematiannya. Kemampuannya ini membuat risin menjadi zat bioteroris yang ditakuti. Namun di sisi lain, kemampuan potensialnya membunuh sel menjadi harapan bagi pengembangan teknik penyembuhan penyakit seperti tumor, kerusakan sumsum tulang, dan AIDS.
Risin merupakan suatu protein globular dengan bobot molekul 66 kDa (kilo dalton) tersusun atas dua buah rantai yang saling berhubungan, yaitu rantai A (32 kDa) dan rantai B (32 kDa). Kedua rantai penyusun risin adalah suatu glikoprotein, protein yang mengikat gugus karbohidrat manosa. Keduanya secara kovalen dihubungkan oleh jembatan disulfida. Ditinjau dari segi fungsinya, kedua rantai penyusun risin berbeda satu sama lain. Rantai A memiliki aktivitas toksik karena dapat menghambat sintesis protein. Sedangkan rantai B berfungsi mengikat reseptor permukaan sel yang mengandung galaktosa.
Gejala yang ditimbulkan risin cukup beragam bergantung pada jalur masuk molekul ini ke dalam tubuh. Gejala yang timbul apabila kita terpapar risin melalui jalur udara (pernafasan) adalah batuk, kesulitan bernafas, demam, mual, muntah, kulit berwarna kebiru-biruan, dan tekanan darah rendah. Terpapar risin melalui jalur pencernaan (mulut) akan menimbulkan gejala awal seperti diarrhea, dehidrasi, tekanan darah rendah, halusinasi, dan darah dalam urin. Sedangkan apabila bubuk risin mengenai mata dan kulit, maka akan menimbulkan mata merah dan rasa sakit pada mata dan kulit.
perlu diketahui bahwa Sampai saat ini, obat yang efektif untuk mengatasi keracunan akibat risin pada manusia belum ditemukan dan sekarang masih dalam tahap penelitian.
Ricin pernah membuat geger Amerika Serikat sebab bubuk risin ditemukan di dalam surat yang ditujukan ke kantor Bill Frist, senator dari Partai Republik. Petugas gabungan dari FBI, Badan Perlindungan Lingkungan, dan marinir segera turun tangan. Kantor para senator itu kemudian ditutup selama beberapa hari. Semua surat di seluruh bagian kantor dikumpulkan dan diperiksa. Semua panik dan ketakutan.
Wajar kalau senat Amerika geger. Walaupun risin termasuk ke dalam kelompok protein, ia berbeda dengan protein kebanyakan, risin bukan sembarang protein karena risin adalah protein beracun. Daya racunnya sanggup membunuh manusia, hewan, dan serangga dalam beberapa jam saja. Ini menjadikan risin sebagai sumber yang potensial untuk pembuatan senjata biologis.
Risin pertama kali ditemukan oleh Stillmark pada tahun 1888 ketika sedang melakukan uji coba ekstrak biji kastroli (castrol bean) pada sel darah merah. Hasil uji cobanya saat itu menunjukkan bahwa ekstrak biji tersebut sanggup menggumpalkan sel darah merah. Pada saat itu, Stillmark tidak mengetahui ada apa di balik semua itu. Namun kini kita mengetahui bahwa yang berperan dalam penggumpalan sel darah merah tersebut adalah suatu protein enzim yang dikenal sebagai risin.
2. Rosary Pea (Kacang Polong Rosary)
Rosari Pea atau Biji kacang polong rosari degan nama Latin Abrus precatorius, merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Biji tanaman ini mengandung lectin khusus yang disebut abrin. Biji kacang polong rosari terdiri dari dua jenis yakni yang berbiji putih Biji dan berbiji merah hitam seperti pada Gambar.
Abrin yang terkandung dalam biji kacang polong rosari jika masuk ke dalam tubuh menyebabkan ribosom tidak bekerja. Satu molekul abrin akan membunuh hingga 1.500 ribosom per detik. Gejala identik dengan risin, kecuali abrin lebih beracun oleh hampir dua lipat, dosis fatal abrin adalah sekitar 75 kali lebih kecil dari dosis fatal risin. Abrin dapat membunuh dengan jumlah kurang dari 3 mikrogram.
Dalam tubuh abrin dapat menyebabkan demam, mual, mengeluarkan busa, disfungsi gula darah dan juga kejang-kejang, lalu menyerang ginjal, kamdung kemih, pendarahan retina, dan luka dalam yang menyebar.
Sama seperti ricin, obat penawar untuk abrin juga belum ditemukan. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari berpapasan dengan abrin. Namun jika telah terpapar misalnya tertelan sebaiknya segera minum arang aktif kemudian segera di bawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Jika terkena mata ataupun bagian kulit yang lain segera bilas dengan air yang mengalir secepat mungkin.
3. Monkshood atau wolfsbane
Tanaman disebut juga wolfsbane karena sering digunakan oleh para petani untuk membasmi serangga. Tanaman ini dalam cerita-cerita fiksi digunakan untuk mendeteksi manusia srigala. Tanaman ini disebut juga sebagai “tanaman arsenik “ dan pada zaman dahulu digunakan sebagai racun untuk mencemari pasokan air musuh. Racun yang dikandung dalam tumbuhan ini disebut alkaloid pseudaconitine, yang digunakan oleh orang-orang Ainu Jepang digunakan pada ujung panah mereka sebagai racun untuk berburu.
Monkshood dapat ditemukan tumbuh di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Karena semua bagian tanaman beracun, maka penanganannyapun ekstra hati-hati. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan mati rasa sementara dan anak-anak yang memegang umbi untuk jangka waktu yang panjang dapat menyerap alkaloid beracun dan mati. Menelan atau penyerapan tanaman dapat menyebabkan gejala jantung dan kelumpuhan. Jika tertelan, gejala meliputi terbakar pada tungkai dan perut. Dalam kasus dosis besar, kematian dapat terjadi dalam 2-6 jam dan 20ml cukup untuk membunuh manusia dewasa.
4. Racun Bushman
Tanaman bushman atau Acokanthera oppositifolia paling banyak ditemukan didaerah-daerah beriklim panas dan biasanya tumbuh dibawah pohon lain ayaupun dipinggiran semak.
Racun bushman ini terkenal digunakan oleh suku Khoisan di Afrika Selatan sebagai obat racun untuk anak-anak panah mereka. Meski tanaman ini berbunga harum dan buahnya yang enak, tetapi getahnya merupakan racun berbahaya. Daun-daunnya sendiri bisa dijadikan bahan obat-obatan.
5. Angel’s trumpet (terompet malaikat)
Angel’s trumpet atau terompet malaikat atau disebut juga bunga terompet karena bentuknya yang menyerupai terompet. Bunga terompet mengandung zat hallucinogen, yakni zat yang dapat menyebabkan seseoarang mengalami halusinasi. Karena hal inilah bunga terompet termasuk salah satu NARKOTIKA. Kandungan aktifnya dalam bunga terompet adalah atropine, hyoscyamine dan scopolamine yang diklasifikasikan sebagai zat penghilang kesadaran atau anticholinergics.
Tanaman ini kadang-kadang dibuat menjadi teh dan dicerna sebagai obat halusinogen. Tingkat toksisitas yang bervariasi tergantung lokasi tanaman, dan bagian ke bagian, hampir tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak racun yang Anda telan. Karena hal inilah banyak pengguna yang overdosis dan meninggal.
6. Water hemlock
Water hemlock atau cikuta maculata dikenal sebagai tanaman paling mematikan di Amerika Utara dan Eropa. Bunga, batang dan akar tanaman ini mengandung suatu senyawa yang beracun disebut cicutoxin dan sebagian besarnya terkonsentrasi diakar. Berikut rumus struktur senyawa tersebut:
Walaupun dalam jumlah sedikit cicutoxin dapat menyebabkan kejang-kejang kemudian diikuti dengan kematian jika tubuh tidak mampu bertahan lagi. Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan atau fibrilasi ventrikel dan dapat terjadi hanya beberapa jam setelah konsumsi.
Satu sampai dua gigitan akar tanaman sudah dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan akar tanaman ini menyerupai lobak atau termasuk tanaman jenis umbi-umbian sehingga sering salah dikonsumsi ole manusia. Tanaman ini, bukan hanya berbahaya bagi manusia tetapi pada hewan juga misalnya sapi.
Water hemblock adalah tanaman tahunan yang tumbuh didaerah berair dengan tinggi hingga 2,5 meter (8,2 kaki), memiliki bunga khas hijau atau putih kecil disusun dalam bentuk payung (umbel). Hingga saat ini belum ada obat penawar khusus untuk keracunan air hemlock dan pengobatan terutama terdiri dari perawatan suportif.
7. English Yew
English Yew (cemara Inggris) atau taxus baccata, adalah salah satu pohon mematikan di muka bumi. Pohon yang hijau rimbun ini umum ditemukan di Eropa. Oleh para ilmuwan cemara ini dianggap sebagai pohon aneh, karena seluruh bagiannya sangat beracun kecuali kulit buahnya.
Karena racunnya memabukkan dan menyebabkan kelumpuhan, pernah digunakan untuk proses aborsi yang umumnya berakhir dengan kematian. Racun utamanya adalah taxine atau taxane dengan rumus molekul C20H36. Taxine merupakan suatu alkaloid pemicu terjadinya serangan jantung. Racun tumbuhan ini beraksi dengan cepat dan sampai saat ini belum ditemukan penawarnya. Struktur Taxane seperti pada Gambar.
Gambar Rumus Struktur Taxine
Pada manusia dosis mematikan
dilaporkan antara 50 dan 100 gram. Kayu tumbuhan ini juga beracun.
Beberapa pembuat busur dianggap telah meninggal akibat penanganan kayu
dalam kerajinan mereka.8. Snakeroot
Snakeroot dengan nama Latin Ageratina altissima merupakan tanaman beracun asli Amerika utara dan mengandung racun tremetol. Tanaman ini tidak membunuh manusia secara langsung, karena masuk ke dalam tubuh manusia melalui ternak. Artinya jika ternak mengkonsumsi tanaman ini, kemudian ternak tersebut di makan atau diambil susu untuk dikonsumsi maka racun tersebut ikut masuk ke dalam tubuh. Hal ini juga percaya bahwa ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks, meninggal karena penyakit susu yang disebabkan oleh tanaman ini.
Hati-hati tanaman yang satu ini sangat banyak disekitar kita. Oleh sebab itu, ternak peliharaan jangan diberikan sembarang tanaman. Walaupun tanaman tersebut tidak berbahaya bagi ternak, tetapi zat yang terkandung di dalamnya berbahaya bagi manusia.
9. Strychnine
Pohon Strychnine lebih dikenal sebagai kacang racun atau Tombol Quaker dengan nama Latin Strychnos nuxvomica L, adalah pohon berukuran sedang, asli India dan Asia Tenggara.
Benih kecil di dalam pohon ‘hijau mirip buah jeruk, sangat beracun, karena dipenuhi dengan alkaloid beracun yang disebut Strychnine dan Brucine. Strychnine merupakan racun yang digunakan untuk meracuni tikus dan predator kecil. Efek toksik strychnine telah dikenal dari zaman China kuno dan India. Strychnine pertama kali ditemukan oleh kimiawan Perancis Joseph Bienaimé Caventou dan Pierre-Joseph Pelletier pada tahun 1818.
Gambar Rumus struktur Strychnine dan Brucine
30 mg racun ini cukup fatal
bagi orang dewasa, dan akan menyebabkan kematian yang menyakitkan dengan
kejang-kejang hebat karena stimulasi simultan dari ganglia sensoris di
tulang belakang.Beberapa sumber menyatakan Cleopatra memaksa pelayannya untuk melakukan bunuh diri dengan menggunakan biji buah pohon strychnine untuk memastikan tanaman tersebut menjadi yang terbaik untuk usaha bunuh diri dirinya sendiri.
Ketika melihat kesakitan yang amat sangat dari pelayannya itu dia memutuskan untuk memilih menggunakan racun lainnya yang lebih tidak menyakitkan yaitu dengan seekor ular kecil berbisa untuk bunuh dirinya.
Cerita lain menyatakan ada seorang dokter pembunuh berantai di abad 19. Dia membunuh pasien-pasiennya dengan menggunakan strychnine. Akhirnya dia tertangkap dan dijatuhi hukuman gantung.
10. Moonseed (bijibulan)
Biji dari buah yang berasal dari Amerika Utara ini adalah racun yang sangat berbahaya bagi manusia, meski burung bisa memakannya. Moonseed dengan nama Latin Menispermum candense awalnya menyebabkan kelumpuhan dan lebih fatal lagi pada dosis yang lebih banyak dan apabila tidak diobai dengan segera.
11. Daphne atau spurge laurel
Daphne atau sering disebut juga spurge laurel adalah tanaman jenis semak yang banyak terdapat di Eropa. Tanaman ini memiliki bi bunga dan daun menarik. Bunga tanaman ini memiliki wangi yang khas, namun banyak mengandung racun jenis mezerin. Cabang, daun, bunga dan bahkan mungkin madu terbuat dari nektar tanaman ini beracun.
Dengan mengkonsumsi daun-daunnya atau buah-buah merah dan kuningnya akan menyebabkan pembengkakan bibir dan lidah, rasa haus, kesulitan menelan, pendarahan, mual, muntah, diare, lemah, dan koma, lalu kematian.
Daphne Odora terdiri dari beberapa jenis antara lain Daphne Napolitana, Daphne Collina, Daphne Mezereum, Daphne “Lawrence Crocker”, Daphne “Burkwoodii”, Daphne “Carol Mackie”, Daphne “Fragrance Abadi”, Daphne “Es Summer”, Daphne Retusa, Daphne Bholua dan Daphne Odora yang memiliki bunga putih.
12. Narcissus
Narcissists, yang juga disebut daffodil ini, sebenarnya adalah racun yang berbahaya juga. Yang menyebabkannya adalah bukan bunga atau batangnya melainkan akar simpannya (bulbs). Satu kasus fatal yang terkenal di Toulouse di awal tahun 1900-an terjadi ketika akar-akar simpan (yang menggelembung) ini dikira sebagai bawang dan dikonsumsi.
Di botanical.com dijelaskan sbb: “Socrates menyebut tanaman ini ‘Chaplet of the infernal Gods’ karena efek narkotika-nya. Ekstrak dari akarnya ketika dioleskan pada luka terbuka akan menyebabkan sempoyongan, mati rasa seluruh sistem syaraf dan kelumpuhan jantung.” Mesi demikian tanaman ini juga punya khasiat karena dipercaya dapat menyembuhkan kebotakan juga digunakan sebagai zat perangsang (aphrodisiac).
13. Oleander
Oleander dengan nama Latin Nerium oleander adalah salah satu tanaman yang juga mematikan. Tanaman ini juga diketahui populer sebagai tanaman semak untuk hiasan. Banyak nama diberikan kepada bunga yang satu ini seperti zakum (Turki), zaqqum (Arab), arali (Tamil), jia zhu tao (Cina), atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama bunga mentega.
Sebutan ini tampaknya berasal dari kata “Olea” yang dalam bahasa Latin bermakna oil atau berminyak. Mungkin agak kurang enak didengar jika namanya menjadi “bunga minyak”, makanya disebut dengan bunga mentega. Tanaman ini dikenal akan kemampuannya memproduksi minyak yang bisa memenuhi lahan sekitar tempatnya tumbuh. Orang Sunda sendiri menyebutnya kere atau jure.
Hanya satu daun dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa dan keracunan yang fatal bisa diakibatkan oleh kontak dengan rantingnya, bunga, dan buahnya. Tanaman ini mengandung sejumlah jenis racun meskipun telah dikeringkan, termasuk nerioside, rosagenin, oleandroside, saponins, dan cardiac glycosides. zat-zat tersebut merupakan zat yang dapat menyebabkan perlambatan denyut jantung dan gagal jantung.
Racun-racun tersebut terdapat pada semua bagian tanaman, namun umumnya terkonsentrasi pada bagian getah yang tampilannya berwarna putih seperti susu. Jika memapar kulit manusia, getah ini bisa menghalangi reseptor luar kulit manusia sehingga menyebabkan kulit jadi kebas atau mati rasa.
Meski tanaman ini berasal dari daerah Mediterania dan Asia, tapi saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Keracunan ini juga diketahui juga umum terjadi pada kuda dan hewan ternak lainnya. Sekali menginfeksi, oleander secara simultan menyerang sistem kesadaran, sistem syaraf jantung, dan sistem pencernaan.
Cara pengobatan akibat keracunan Oleander ini adalah dengan merangsang muntah (induced vomitting), pembilasan lambung (gastric lavage), dan pemberian norit (activated charcoal). Permberian norit ini dimaksudkan untuk mengikat zat beracun tersebut sehingga menjadi netral untuk dikeluarkan dari tubuh. Cara yang perlu segera ditempuh, apabila perangsangan muntah tidak berhasil dilakukan, adalah dengan pemberian digoxin immune fab, suatu obat produksi dari GlaxoSmithKline.
Walaupun demikian, racun oleander tak mempan terhadap beberapa jenis hewan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Hewan-hewan tersebut menjadikan tanaman oleander sebagai sumber pakan mereka. Sebut saja ulat bulu oranye oleander caterpillar dengan bulu-bulunya yang hitam dan tawon oleander (Syntomeida epilais).
Keduanya termasuk kebal terhadap oleander dan bertahan hidup dengan cara memakan bagian bubuk kayu di sekitar jaringan vena daun oleander dan menghindari seratnya. Sementara kupu-kupu gagak atau common crow butterfly (Euploea core) memodifikasi racun oleander untuk menjadikan tubuhnya tidak enak atau tidak menyenangkan bagi para pemangsa, khususnya kelompok burung. Oleh sebab itu perlu berhati-hati, dalam memilih madu, sebab madu lebah yang mengisap nektar dari bunga Oleander ini juga beracun untuk dikonsumsi.
14. Rhododendron
Rhododendron berupa semak rimbun seperti pohon bercabang dengan bunga-bunga yang besar dan mecolok mata, seringkali terlihat di daerah Pacifi Northwest dan merupakan bunga resmi negara bagian Washington. Rhododendron ditanam secara komersial di banyak daerah untuk dijual, dan kadang-kadang dikumpulkan di alam liar.
Yang mirip dengannya, tanaman azalea yang populer juga beracun. Keduanya mengandung andromedatoxin, yang dapat menyebabkan beberapa rasa sakit, kelesuan, depresi, mual dan muntah, kelumpuhan progresif, koma, dan akhirnya kematian. Semua bagian tanaman ini beracun.
Jenis tanaman ini sangat banyak yang dapat dilihat di SINI. Serbuk sari dan nektar tanaman hododendron dan bunga azalea mengandung grayanotoxin yang berbahaya bagi binatang dan manusia karena dapat menyebabkan halusinasi.
15. Choke cherry
Chokecherry atau Prunus virginiana merupakan tanaman asli Amerika Utara. Buah tanaman ini berdiameter sekitar 1 cm dengan warna ungu kehitaman.
Tanaman ini mengandung asam hydrocyanic yang berbahaya bagi kesehatan ternak. Hewan yang mengkonsumsi tanaman ini dalam jumlah besar bisa meninggal dalam waktu 60 menit. Keberadaan tanaman ini sangat berbahaya karena, hewan-hewan lebih menyukai tanaman ini dibanding tanaman lain yang berada disekitarnya.
Berdasarkan http://www.ars.usda.gov/Services/docs.htm?docid=9802 Pengobatan yang disarankan termasuk injeksi intraperitoneal atau intravena dari campuran 20 ml larutan 10% natrium tiosulfat dan 10 ml larutan 10% natrium nitrit. Untuk hewan dalam stadium lanjut keracunan, pengobatan intravena sangat penting. Jangan biarkan binatang menjadi bersemangat ketika mereka sedang dirawat. Untuk nasihat mengenai pengobatan, konsultasikan dengan dokter hewan setempat.
Untuk mengenal lebih dekat tanaman ini silakan buka di WIKIPEDIA..!!!
16. Nightshade atau Belladonna
Kedua
gambar di atas diperoleh dari dua sumber yang berbeda yang sama-sama
menyatakan tanaman tersebut adalah belladona. Pemilik blog ini sendiri
tidak mengetahui kedua tanaman di atas sama atau berbeda.
Tanaman ini juga dikenal sebagai cherry setan, cherry hitam, great morel, dan belladona, semua bagian nightsade beracun. tanaman ini mengandung atropin yang merupakan suatu alkaloid mematikan. Tanaman berbunga ini, Asli Eropa dan dapat tumbuh hingga tiga meter jika dibiarkan tumbuh selama bertahun-tahun.
10-20 buah bisa membunuh orang dewasa, tapi hanya perlu 1 daun untuk membunuh seorang pria dewasa. Hal ini disebabkan kandungan atropin lebih terkonsentrasi pada bagian daun.
Atropin digunakan selama operasi untuk mengatur detak jantung, mengurangi pengeluaran air liur, dan melumpuhkan otot. Dalam operasi mata, itu melemaskan otot dan dilates mata. Senyawa lain yang ditemukan adalah scopolamine nightshade, yang memiliki beberapa properti yang sama seperti atropin, dan (dalam jumlah yang sangat encer) juga digunakan untuk mengobati mabuk perjalanan dan untuk memerangi kecanduan narkoba.
Penggunaan nightshade tidak dikonfirmasi, namun legenda mengatakan bahwa ketika Agripa menyewa pembunuh berantai Locusta untuk membunuh Kaisar Romawi Claudius, ia menggunakan nightshade. Sebelum ia menjadi raja pada 1040, Macbeth nightshade diduga digunakan untuk meracuni pasukan Denmark yang menginvasi Skotlandia.
Tanaman ini menjadi masalah karena buahnya yang sangat manis dan menarik hati anak-anak. Anehnya, kuda, burung, domba, dan babi seperti kebal terhadap efek racun nightsade ini.
DAFTAR TANAMAN BERACUN SILAKAN BUKA DI WIKIPEDIA : List of poisonous plants ATAU KLIK DI SINI..!!!
sumber : http://wanibesak.wordpress.com/2011/08/04/tumbuhan-tumbuhan-beracun-yang-mematikan/
Subscribe to:
Posts (Atom)
Facebook Profile
Popular Posts
-
Artikel Tentang Kesehatan - Sesak napas , biasanya muncul secara tiba-tiba atau mendadak, Sesak Nafas adalah salah satu gejala dari su...
-
1, 0, 10. Angka ini sangat akrab dalam kehidupan kita, tetapi apakah saudara menyadari hakikat hikmah dan filsafat yang terkandung dari an...
-
Resep tradisional kunyit yang sangat terkenal adalah resep berbagai olahan kunyit untuk perawatan bayi. Resep tradisional tersebut t...
-
Ahmad-Saud-Qaaf.mp3, Download (10.2MB) Ahmad-Saud-An-Naba-dan-An-Naaziaat.mp3, Download (9.6MB) Ahmad-Saud-Al-Mulk.mp3, Do...
-
Rasulullah adalah sosok suami yang paling mesra terhadap istri-istrinya. Berikut beberapa tips untuk menjaga kemesraan yang dikompi...
Link List
Categories
asma
(2)
Bronkhitis
(1)
Buah Hati
(3)
bunga kenanga
(1)
cara-cara
(4)
diabet
(3)
diabetes
(3)
herbal diabates
(3)
Hijau
(2)
INDAH
(8)
Kesehatan
(32)
Kisah hidup
(15)
kunci rumah tangga
(3)
Malaria
(1)
manfaat kunyit
(1)
Motivasi
(32)
obat diabetes
(3)
Panduan
(12)
pemimpin yang baik
(3)
penawar racun
(1)
pidato wisudawan
(1)
racun tumbuhan
(1)
rahasia matematika
(1)
Renungan
(25)
sesak nafas
(2)
tumbuhan beracun
(1)
tutorial
(2)