STOCKHOLM, KOMPAS.com — Ketika
Margareta Winberg mendapat undangan Pemerintah Swedia untuk menghadiri
sebuah jamuan malam resmi, ia merasa tersanjung walau sedikit terkejut.
Namun, karena ia menerima undangan itu melalui pos, dengan nama dan alamatnya tercantum di atasnya, dia tidak begitu khawatir tentang tujuan makan malam tersebut. Pensiunan berusia 67 tahun itu, yang berasal dari Sundbyberg di pinggiran kota Stockholm, tidak pernah bekerja untuk pemerintah. Namun, ia berpikir bahwa undangan itu mungkin ada hubungannya dengan pekerjaannya dulu sebagai asisten terapi okupasional.
"Namun, saya tidak berpikir terlalu banyak tentang hal itu dan saya juga tidak tahu banyak tentang makan malam tersebut. Hanya saja, saya diundang dan bahwa itu 'tentang lingkungan'," katanya kepada situs berita Swedia, The Local, seperti dikutip Mail Online, Rabu (25/4/2012).
Jadi, saat tanggal makan malam itu—untuk menandai pembukaan sebuah konferensi lingkungan—tiba, Nyonya Winberg berdandan dan menampakkan dirinya di kompleks kantor Pemerintah Swedia di Rosenblad. Barulah ketika itu para pejabat menyadari kekeliruan karena undangan itu seharusnya ditujukan untuk mantan wakil perdana menteri, menteri pertanian, dan duta besar untuk Brasil—yang kebetulan memiliki nama yang sama.
Yang muncul bukan mantan menteri dan diplomat Margareta Winberg. Yang berdiri di depan mereka justru mantan asisten terapi okupasional Margareta Winberg.
Sadar telah melakukan kesalahan, tuan rumah acara itu, Menteri Lingkungan Lena Ek, berusaha mengendalikan keadaan. Nyonya Winberg diantar ke tempat duduk yang telah disiapkan untuk "dia" dan diperkenalkan kepada tamu-tamu lain—dengan penjelasan tentang apa yang sudah terjadi.
Erik Bratthall, juru bicara pers Lena Ek, mengatakan kepada harian Swedia, Aftonbladet, "Ketika Lena menyadari kesalahan itu, dia melakukan semua yang dia bisa sehingga perempuan itu tidak akan merasa tidak nyaman."
Nyonya Winberg yang lain, yang menjadi sasaran undangan, kemudian menerima permintaan maaf dan dilaporkan menyebut kekeliruan itu sebagai humor yang baik. "Saya berharap orang bernama sama dengan saya itu menikmati makan malam yang indah," katanya kepada media Swedia.
Meskipun hadir karena diundang secara keliru, Nyonya Winberg mengatakan, dia tidak merasa canggung telah ambil bagian dalam acara bersama para elite pengambil kebijakan lingkungan Swedia itu. "Saya menerima itu apa adanya, sebuah kesalahan, seperti yang dilakukan orang-orang lain. Saya menikmati waktu yang hebat dan mendengarkan dengan seksama semua pembicara," katanya kepada The Local.
sumber : http://internasional.kompas.com/read/2012/04/26/10572241/Warga.Biasa.Keliru.Diundang.ke.Jamuan.Petinggi.Swedia
Namun, karena ia menerima undangan itu melalui pos, dengan nama dan alamatnya tercantum di atasnya, dia tidak begitu khawatir tentang tujuan makan malam tersebut. Pensiunan berusia 67 tahun itu, yang berasal dari Sundbyberg di pinggiran kota Stockholm, tidak pernah bekerja untuk pemerintah. Namun, ia berpikir bahwa undangan itu mungkin ada hubungannya dengan pekerjaannya dulu sebagai asisten terapi okupasional.
"Namun, saya tidak berpikir terlalu banyak tentang hal itu dan saya juga tidak tahu banyak tentang makan malam tersebut. Hanya saja, saya diundang dan bahwa itu 'tentang lingkungan'," katanya kepada situs berita Swedia, The Local, seperti dikutip Mail Online, Rabu (25/4/2012).
Jadi, saat tanggal makan malam itu—untuk menandai pembukaan sebuah konferensi lingkungan—tiba, Nyonya Winberg berdandan dan menampakkan dirinya di kompleks kantor Pemerintah Swedia di Rosenblad. Barulah ketika itu para pejabat menyadari kekeliruan karena undangan itu seharusnya ditujukan untuk mantan wakil perdana menteri, menteri pertanian, dan duta besar untuk Brasil—yang kebetulan memiliki nama yang sama.
Yang muncul bukan mantan menteri dan diplomat Margareta Winberg. Yang berdiri di depan mereka justru mantan asisten terapi okupasional Margareta Winberg.
Sadar telah melakukan kesalahan, tuan rumah acara itu, Menteri Lingkungan Lena Ek, berusaha mengendalikan keadaan. Nyonya Winberg diantar ke tempat duduk yang telah disiapkan untuk "dia" dan diperkenalkan kepada tamu-tamu lain—dengan penjelasan tentang apa yang sudah terjadi.
Erik Bratthall, juru bicara pers Lena Ek, mengatakan kepada harian Swedia, Aftonbladet, "Ketika Lena menyadari kesalahan itu, dia melakukan semua yang dia bisa sehingga perempuan itu tidak akan merasa tidak nyaman."
Nyonya Winberg yang lain, yang menjadi sasaran undangan, kemudian menerima permintaan maaf dan dilaporkan menyebut kekeliruan itu sebagai humor yang baik. "Saya berharap orang bernama sama dengan saya itu menikmati makan malam yang indah," katanya kepada media Swedia.
Meskipun hadir karena diundang secara keliru, Nyonya Winberg mengatakan, dia tidak merasa canggung telah ambil bagian dalam acara bersama para elite pengambil kebijakan lingkungan Swedia itu. "Saya menerima itu apa adanya, sebuah kesalahan, seperti yang dilakukan orang-orang lain. Saya menikmati waktu yang hebat dan mendengarkan dengan seksama semua pembicara," katanya kepada The Local.
0 comments:
Post a Comment