Kesehatan adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah Swt. Apalah
artinya kekayaan yang dimiliki seseorang, jika ia tidak memiliki tubuh
yang sehat. Sehat disini tidak hanya sehat secara fisik, namun sehat
secara ruh sehingga dengan dua kesehatan tersebut, setiap muslim mampu
melaksanakan aktivitas ibadah kepada Allah Swt dengan sebaik-baiknya.
Bahkan Rasulullahpun pernah bersabda bahwa:
“Orang
mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Swt. daripada
orang mukmin yang lemah. Pada masing-masing memang terdapat kebaikan.
Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah
pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah. Apabila
kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan,
‘Seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan
menjadi begini dan begitu.’ Tetapi katakanlah, ‘lni sudah takdir Allah
dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan dilaksanakan-Nya.’ Karena
sesungguhnya ungkapan kata 'law' (seandainya) akan membukakan jalan bagi
godaan setan.’” (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Imam Ahmad)
Rasulullah adalah pribadi yang jarang sekali sakit. Karena
beliau sangat menjaga sekali kesehatan beliau. Dengan banyaknya
aktifitas dakwah tidak menjadikan beliau lemah, akan tetapi justru
bertambah kuat dan bersemangat. Ada beberapa hal ditekankan oleh
Rasulullah saw mengenai kesehatan yakni; kesehatan ruh dan kesehatan
fisik haruslah seimbang. Dua jenis kesehatan ini merupakan pondasi bagi
setiap muslim dalam rangka beribadah kepada Allah Swt. Bagaimana cara
menjaga keduanya berikut pemaparan penulis:
Kesehatan Fisik (Jasmani)
Fisik
merupakan sumber penggerak setiap aktivitas seorang muslim. Tanpa fisik
yang kuat, mustahil manusia dapat melakukan apapun di dunia ini.
Islampun telah mengajarkan manusia untuk menjaga fisik sebagaimana yang
telah dicontohkan oleh Rasululullah diantaranya:
Memilih makanan yang halal lagi baik;
Islam mengajarkan kita untuk memilih makanan yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh manusia. Memperhatikan asupan gizi yang masuk ke dalam
tubuh, kebersihan makanan, layak atau tidak untuk dikonsumsi, dan
tentunya dilihat juga dari segi kehalalannya. Sebagaimana firman Allah
dalam surat An-Nahl : 114 yang berbunyi; “ Maka makanlah yang halal
lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan
syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”.
Tidak Makan dan minum secara berlebihan: Makan
dan minum berlebihan juga akan merusak organ tubuh kita, karena
masing-masing bagian organ tubuh manusia memiliki porsinya
sendiri-sendiri. Rasulullah mengatakan bahwa makanlah sebelum lapar dan
berhentilah sebelum kenyang. Bahkan Rasulullah mengajarkan manusia
untuk mengisi perutnya dengan porsi yang seimbang yakni; sepertiga
untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiganya lagi untuk
bernafas. Sebagaimana penjelasan hadist Rasulullah sebagai berikut ini:
“Jauhilah
olehmu mengisi perut dengan penuh terhadap makanan dan minuman, sebab
mengisi perut dengan penuh akan membahayakan tubuh dan menyebabkan malas
shalat dan pertengahanlah kalian dalam kedua hal tersebut karena
sesungguhnya hal ini lebih baik bagi tubuh, dan menjauhkan diri dari
berlebih-lebihan.” (H.R. Bukhari)
Berolah Raga;
Olah Raga merupakan cara untuk merenggangkan otot-otot yang kaku. Dalam
Islam olah raga sebetulnya sudah kita lakukan setiap lima waktu dalam
sehari semalam yakni sholat lima waktu. Selain itu, di zaman Rasulullah
saw, olah raga yang beliau ajarkan adalah memanah, berkuda dan berenang.
Tidak hanya dijadikan sebagai keahlian seorang muslim, akan tetapi
ketiga jenis olah raga tersebut dapat memberi kebugaran dan kesenangan
juga. Sebagaimana dilansir dalam sebuah hadist ; “Ajarkanlah putra-putramu berenang dan memanah” (H.R Ath-Thahawi).
Kemudian pada hadist lain juga disebutkan tentang berkuda dan memanah: “Uqbah
Ibnu Amir ra berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW di atas mimbar
membaca (artinya ; Dan siapkanlah kekuatan dan pasukan berkuda untuk
menghadapi mereka sekuat tenagamu-ayat, ingatlah bahwa kekuatan itu
adalah memanah, ingat bahwa kekuatan itu adalah memanah” (HR.Riwayat
Muslim).
Menjaga Kebersihan; Kebersihan
mencirikan orang yang sehat. Islam mencintai kebersihan. Menghadap
Allahpun kita diajarkan untuk senantiasa berwudhu, lalu baru menyembah
Allah. Dengan menjaga kebersihan, maka kita akan terhindar dari berbagai
macam penyakit fisik.
Membiasakan bangun pagi: Bangun
pagi yang diajarkan oleh Islam adalah ketika setiap muslim dituntut
untuk menunaikan sholat shubuh berjama’ah. Selain mendapat keberkahan
dari Allah swt dan malaikat, bangun pagi juga dapat memberikan udara
yang segar bagi paru-paru manusia. Orang yang biasa bangun pagi dan
tidak tidur kembali setelah sholat shubuh akan memiliki tulang yang
kuat dan sehat.
Seorang peneliti
Universitas Roehampton Inggris menyimpulkan bahwa bangun pagi membuat
tubuh lebih sehat, mood menyenangkan, dan memiliki indeks massa tubuh
ideal. “Mereka yang bangun pagi cenderung lebih sehat dan lebih
bahagia,” ujar Dr Joerg Huber, peneliti, dikutip Telegraph.
Berpuasa:
Puasa adalah salah satu cara untuk mengontrol makanan dan minuman yang
masuk ke tubuh kita. Dengan berpuasa, lambung akan teratur dalam
menerima makananan. Kemudian puasa juga dapat membersihkan lambung dari
racun tubuh yang membahayakan. Saat kita berpuasa organ (lambung) tubuh
kita bisa beristirahat sejenak dari aktivitas mencerna makanan.
Kesehatan Ruh (Rohani)
Menjaga
kesehatan ruh tak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik. Setiap
muslim dapat menghadapi berbagai macam permasalahan dengan baik, ketika
ia memiliki ruh yang kuat. Ruh yang kuat bisa diperoleh sejauh mana
kedekataan setiap muslim kepada Allah Swt. Rasulullahpun telah
mengajarkan kepada kita untuk menjaga ruh dengan cara sebagai berikut:
Selalu berbaik sangka kepada Allah Swt.
Orang yang senantiasa berbaik sangka kepada Allah Swt, niscaya akan
diberikan segala sesuatu sesuai dengan persangkaannya kepada Allah.
Pikirannya selalu positif, terhindar dari stress. Karena ia yakin
pemberian Allah adalah pemberian yang terbaik. Selalu menghindari prasangka buruk sebagaimana Firman Allah sebagai berikut:
“
Wahai Orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa, ……”(Qs.Al-Hujarat:12)
Selalu mengawali dan mengakhiri aktifitas dengan berdoa: Doa adalah sebagai wujud rasa syukur dan penghambaan kita kepada Allah. Manusia yang senantiasa berdoa akan selalu diberi ketenangan dan kekuatan dalam hatinya.
Mengendalikan Amarah:
Amarah banyak menghabiskan energi manusia, mendatangkan penyakit,
bahkan ada yang menyebabkan kematian, karena tidak mampu mengendalikan
amarahnya. Oleh karena
itu betapa pentingnya menjaga amarah sampai Rasulullahpun
mengulang-ulang beberapa kali tentang hal ini. Sebagaimana dijelaskan
dalam sebuah hadist Hadist Arba’in ke 16 mengatakan bahwa:
“
Dari Abu Hurairah ra. Bahwa; “Seorang laki-laki berkata kepada Nabi
Saw;”Berilah wasiat kepadaku”. Nabi Saw bersabda; “Janganlah engkau
marah”.Lalu ia meminta nasehat lagi sampai beberapa kali. Sabdanya:
“Janganlah engkau marah.(HR.Imam Bukhari)
Tidak iri dengan keberuntungan orang lain: Sikap iri selalu membuat manusia sesak dada, sakit, dan tak pernah tenang. Dengan menyadari bahwa setiap
manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang diberikan
oleh Allah Swt adalah cara terbaik untuk mensyukuri nikmat-NYA.
Tidak dipusingkan oleh urusan duniawi: Manusia
yang senantiasa sibuk dengan urusan-urusan duniawi sehingga ia lupa
bahwa ada urusan yang lebih penting dari pada urusan dunia adalah negeri
akhirat yang abadi, maka ia akan lalai mengingat Allah Swt. Orang yang
lalai mengingat Allah akan jauh dari kebahagiaan.
Allah menjelaskannya dalam ayat Al-Qur’an yang artinya sebagai berikut:
“Ketahuilah
oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan
sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian
serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan
yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani,
kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan
ampunan dari Allah serta keridhaan- Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak
lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al- Hadid: 20)
Kemudian
Rasulullah saw pun memperkuat tentang dunia yang hanya tipuan belaka,
ibarat sebagai persinggahan manusia sebelum menuju negeri akhirat.
Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau bahkan seperti orang yang sekedar lewat (musafir).” (Hadits Riwayat Al-Bukhari no. 6416)
Sehat adalah dambaan setiap manusia. Dengan
kesehatan yang baik, manusia lebih produktif dalam mengisi
hari-harinya. Ingin sehat ala Rasulullah? Silahkan dipraktekkan
contoh-contoh yang telah diajarkan oleh Rasul kita. Saat ini, pilihan ada di tangan anda! (Dari berbagai sumber: Elvira Suryani)
0 comments:
Post a Comment